PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Senin, (15/5/2023) setelah dua dari tiga indeks acuan Amerika Serikat (AS) mencatat penurunan dalam dua minggu berturut-turut. Hal ini dipicu kekhawatiran atas plafon utang AS dan data ekonomi yang mengecewakan.
Dikutip dari CNBC, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan pemimpin kongres menunda pertemuan yang ditetapkan pada Jumat hingga minggu berikutnya.
Indeks ASX 200 di Australia melemah bersama dengan indeks Kospi dan Kosdaq Korea Selatan yang masing-masing susut 0,24 persen dan 1,02 persen. PT Bestprofit
Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,51 persen dan indeks Topix bertambah 0,5 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di posisi 19.421. Indeks tersebut lebih rendah dari penutupan terakhir 19.627.
Investor juga menanti rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Thailand pada kuartal I 2023 karena partai oposisi akan mengamankan kemenangan dalam pemilihan umum, mengakhiri hampir satu dekade pemerintahan konservatif yang didukung militer.
Di Amerika Serikat, pada penutupan perdagangan wall street, Jumat, 12 Mei 2023, indeks Nasdaq melemah 0,35 persen, indeks S&P 500 susut 0,16 persen dan indeks Dow Jones tergelincir 0,03 persen. Selama sepekan, indeks S&P 500 dan Dow Jones masing-masing melemah 0,29 persen dan 1,1 persen. Indeks Nasdaq menguat 0,4 persen.
Rilis Data Ekonomi di Asia Pasifik
Sementara itu, rilis data ekonomi dan pertemuan G7 di Jepang akan menjadi sorotan pekan ini di Asia Pasifik. Pada Senin, 15 Mei 2023, PDB Thailand pada kuartal I 2023 rilis awal pekan ini. Ekonom Goldman Sachs perkirakan pertumbuhan ekonomi 1,8 persen secara kuartal ke kuartal karena konsumsi meningkat dan inventaris pulih di tengah aktivitas pabrik yang melambat.
Rilis Data Ekonomi China hingga Filipina
China merilis banyak data ekonomi pada Selasa pekan ini. Produksi industri, penjualan ritel dan pertumbuhan investasi aset tetap serta tingkat pengangguran.
Dibandingkan dengan basis yang rendah yang terlihat pada April 2022, pengamat berharap indikator ekonomi mencerminkan penguatan.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters prediksi, hasil industri tumbuh 10,1 persen tahun ke tahun pada April setelah membukukan pertumbuhan 3,9 persen bulan sebelumnya. Ekonom juga melihat penjualan ritel melonjak 20,1 persen untuk bulan tersebut setelah ekonomi tumbuh 10,6 persen pada Maret.
Dari Australia akan rilis risalah bank sentral dan indeks harga upah pada kuartal I yang akan dilaporkan pada Rabu dan Kamis pekan ini.
Sementara itu, Selandia Baru akan ungkap anggaran tahunannya pada 2023 yang dirilis Kamis pekan ini. Menteri Keuangan telah menjelaskan fokus untuk kembali ke posisi fiskal yang lebih berkelanjutan.
Di sisi lain, Bank Sentral Filipina akan gelar pertemuan dan diharapkan mempertahankan suku bunga paada 6,25 persen terutama setelah ekonomi melihat sedikit koreksi pada inflasi awal bulan ini. Jika bank sentral hentikan siklus kenaikan suku bunga, itu akan menandai yang pertama sejak Maret 2022.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG