Menu

Bursa Saham Asia Tergelincir

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT BestprofitBursa saham Asia Pasifik turun pada perdagangan Senin pagi (9/5/2022), seiring investor menantikan rilis data perdagangan China pada April.

 

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 1,22 persen pada awal perdagangan karena saham konglomerat SoftBank Group turun lebih dari 2 persen. Indeks Topix turun 0,89 persen.

 

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,34 persen sementara S&P/ASX 200 di Australia turun 0,31 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan lebih rendah 0,28 persen. PT Bestprofit Futures

 

Sementara itu, data perdagangan China untuk April akan dirilis pada Senin. Data tersebut, muncul ketika daratan China terus memerangi wabah COVID-19 terburuknya sejak awal 2020, bersama Presiden China Xi Jinping pada Kamis menekankan agar negara itu tetap pada kebijakan "nol-COVID dinamis".

 

"Tidak jelas seberapa cepat China akan berputar menuju hidup COVID,” kata ekonom National Australia Bank, Tapas Strickland menulis dalam catatan, Senin.

 

"Adapun data, diperkirakan akan mengambil kursi belakang mengingat lockdown/pembatasan yang ditingkatkan di banyak bagian negara," lanjutnya. Sementara itu, pasar di Hong Kong ditutup hari ini untuk libur. Indeks USD berada di 103,767 setelah lompatan baru-baru ini dari level di bawah 103,2.

 

Yen Jepang diperdagangkan pada 130,79 per dolar, lebih lemah dibandingkan dengan level di bawah 129 yang terlihat terhadap greenback minggu lalu. Sedangkan, dolar Australia berpindah tangan pada 0,7041 setelah penurunan minggu lalu dari atas 0,721.

 

Harga minyak lebih rendah di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional berjangka minyak mentah Brent turun 0,6 persen menjadi USD 111,72 per barel. Minyak mentah berjangka AS turun 0,67 persen menjadi USD 109,04 per barel.

 

Penutupan Wall Street pada 6 Mei 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Jumat, 6 Mei 2022. Perdagangan saham cenderung bergejolak seiring investor berjuang untuk menemukan level dasar setelah minggu yang dramatis dengan indeks Dow Jones mencatat hari terbaik dan terburuk sejak 2020.

 

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 melemah 0,57 persen menjadi 4.123,34. Indeks Nasdaq susut 1,4 persen menjadi 12.144,66. Indeks Dow Jones tergelincir 98,60 poin atau 0,30 persen ke posisi 32.899,37. Pelemahan indeks acuan di wall street mendorong kinerja indeks acuan melemah selama sepekan meski mencatat tiga sesi positif berturut-turut pada awal pekan.

 

Pergerakan wall street terjadi setelah aksi jual saham pada Kamis, 5 Mei 2022. Indeks Dow Jones merosot lebih dari 1.000 poin dan indeks Nasdaq susut hampir 5 persen.

 

Dua indeks acuan tersebut mencatat penurunan satu hari terburuk sejak 2020. Indeks S&P 500 merosot 3,56 persen, dan mencatat hari terburuk kedua pada 2022.Koreksi saham yang terjadi pada perdagangan Kamis pekan ini menghapus reli besar setelah pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve pada Rabu pekan ini.

 

Ketua the Fed Jerome Powell mengesampingkan kenaikan suku bunga lebih besar pada Rabu, 4 Mei 2022. Sentimen tersebut mendorong indeks S&P 500 dan Dow Jones mencatat kenaikan terbaik sejak 2020.

 

"Reli bantuan yang diantisipasi secara luas terlihat pada saham dan obligasi setelah the Fed kurang hawkish dari pada yang ditakuti pada Rabu," ujar Strategist Barclays, Emmanuel Cau dilansir dari CNBC, Sabtu (7/5/2022).

 

Ia menambahkan, meski kenaikan agresif 75 basis poin ke depan mungkin tidak diharapkan, siklus pengetatan kebijakan tersirat masih sangat hawkish ke depan kecuali jika inflasi yang melonjak dengan cepat membalikkan arahnya.

 

"Bank sentral mungkin tidak memiliki pilihan lain selain memperlambat pertumbuhan untuk memperlambat inflasi dan tetap kredibel," kata dia. Saham teknologi kembali koreksi jelang akhir pekan. Saham Amazon turun 1,4 persen, sementara Microsoft dan Nvidia tergelincir 0,9 persen. Saham Netflix dan Crowdstrike masing-masing turun 3,9 persen dan 8,9 persen.

 

Saham bioteknologi dan solar energi terpukul pada Jumat pekan ini. Saham Illumina turun lebih dari 14 persen, sementara Enphase Energy merosot 8,4 persen.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Go Back

Comment