Menu

Saham Asia Bervariasi Setelah Rilis Data

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT BestprofitBursa saham Asia Pasifik menguat  pada perdagangan Kamis, (30/6/2022), seiring China rilis data aktivitas pabrik yang menunjukkan pertumbuhan. Namun, sebagian besar indeks saham di Asia Pasifik melemah.

 

Di China, bursa saham cenderung menguat. Indeks Shanghai menguat 0,37 persen. Indeks Shenzhen bertambah 1 persen.

 

Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,13 persen. Indkes Nikkei 225 di Jepang turun 0,72 persen pada awal perdagangan, sedangkan Topix tergelincir 0,54 persen. Demikian mengutip dari laman CNBC, Kamis pekan ini. PT Bestprofit Futures

 

Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,54 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,91 persen, sedangkan Kosdaq turun 1,04 persen. Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik turun 0,44 persen

 

Dalam berita ekonomi, indeks manufaktur pembelian China berada di posisi 50,2, lebih rendah dari perkiraan 50,5. Menurut survei Reuters, analis memperkirakan angka 50,5, yang mewakili ekspansi aktivitas pabrik dari bulan sebelumnya. Tanda 50 poin memisahkan pertumbuhan dari kontraksi, dan indeks telah berada di bawah 50 sejak Maret.

 

Output pabrik Korea Selatan tumbuh ringan pada Mei, menurut data pemerintah. Produksi industri meningkat 0,1 persen dari posisi April. Output sektor jasa tumbuh 1,1 persen pada Mei. Produksi industri Jepang turun 7,2 persen pada Mei, menurut data pemerintah.

 

Dalam berita perusahaan, Toyota Motor meleset dari target produksi bulanannya pada Mei untuk bulan ketiga berturut-turut, lapor Reuters.

 

Sementara itu, Hyundai Motor telah memutuskan untuk menunda peluncuran mobil hidrogen yang ditingkatkan, SUV Nexo, Reuters melaporkan, mengutip sebuah surat kabar Korea Selatan.

 

Indeks Dolar AS

Semalam di Amerika Serikat, bursa saham berfluktuasi pada Rabu setelah rata-rata utama melakukan upaya gagal pada pemantulan di sesi sebelumnya, dan karena pasar bersiap untuk menutup paruh pertama tahun terburuk sejak 1970.

 

Indeks Dow Jones Industrial Average mengakhiri sesi naik 82,32 poin, atau 0,27 persen, menjadi 31.029,31, sementara benchmark lainnya ditutup sedikit lebih rendah. Indeks S&P 500 turun 0,07 persen menjadi 3.818,83, dan indeks Nasdaq Composite yang padat teknologi turun tipis 0,03 persen menjadi 11.177,89.

 

Kenaikan suku bunga, ketakutan resesi dan kekhawatiran inflasi telah menjangkiti pasar. Dalam catatan riset ANZ mengatakan pasar telah berhati-hati dan kurang keyakinan kuat karena bank sentral akan prioritaskan penanganan inflasi.

 

"Intinya adalah sampai data inflasi menunjukkan moderasi yang berkelanjutan, tetap berisiko untuk melompat pada data ekonomi yang lebih lemah dan menyatakan puncak suku bunga bank sentral untuk siklus ini telah diperhitungkan,” kata catatan itu.

 

Indeks USD berada di 105,057, naik dari bawah 104 di awal minggu. Yen Jepang diperdagangkan pada 136,6 per dolar, setelah sempat menembus level 137. Dolar Australia berada di 0,6872. Harga minyak mentah berjangka AS turun 0,11 persen menjadi USD 109,66 per barel.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

Go Back

Comment