Menu

Saham Asia Lesu Tersengat Dampak Perang

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT BestprofitBursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Selasa pagi (8/3/2022). Pergerakan bursa saham Asia Pasifik mengikuti wall street yang tertekan seiring masih berlanjutnya perang Ukraina dan Rusia.

 

Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 1,55 persen pada awal perdagangan. Indeks Jepang Nikkei tergelincir 0,9 persen dan indeks Topix susut 0,82 persen. Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,15 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 0,26 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (8/3/2022).

 

Di wall street, indeks S&P 500 melemah 2,95 persen menjadi 4.201,09. Indeks Dow Jones tergelincir 797,42 poin atau 2,37 persen menjadi 32.817,38. Indeks Nasdaq susut 3,62 persen menjadi 12.830,96. PT Bestprofit Futures

 

Wall street melemah seiring investor mengamati perkembangan dampak perang Rusia-Ukraina yang akan menganggu pemulihan ekonomi. Selain itu mendorong ketidakpastian seiring harga minyak sentuh level tertinggi sejak 2008.

 

Indeks dolar AS berada di posisi 99,29 dari posisi sebelumnya 99,4-98,7. Sementara itu, yen Jepang diperdagangkan di kisaran 115,39 per dolar AS. Dolar Australia berada di posisi USD 0,7329.

 

Penutupan Wall Street pada 7 Maret 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street anjlok pada perdagangan Senin, 7 Maret 2022 dan menyusul penurunan wall street selama empat minggu berturut-turut.

 

Wall street yang tertekan ini seiring investor semakin khawatir harga energi yang lebih tinggi imbasl konflik Rusia-Ukraina akan memperlambat ekonomi dan meningkatkan inflasi.

 

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 797,42 poin menjadi 32.817,38. Hal itu seiring koreksi yang terjadi di saham American Express merosot hampir 8 persen. Indeks S&P 500 susut hampir tiga persen menjadi 4.201,09, dan berada di wilayah koreksi. Indeks Nasdaq tergelincir 3,6 persen menjadi 12.830,96 dan sekarang berada di wilayah koreksi.

 

Seiring berlanjutnya perang Rusia-Ukraina, investor memantau potensi konsekuensi ekonomi dari gangguan pasokan energi global. “Akibatnya stagflasi dengan cepat menjadi fokus utama dalam strategi portofolio,” ujar Chief Investment Strategist Leuthold Group, Jim Paulsen.

 

Ia menambahkan, pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih persisten mendorong ketakutan dan tindakan investor.

 

Di sisi lain, harga minyak menguat. Harga minyak sempat sentuh level tertinggi sejak 2008 di tengah perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mencapai USD 130 per barel, kemudian ditutup naik 3,2 persen menjadi USD 119,40. Harga minyak Brent bertambah menjadi USD 139,13 per barel, tertinggi sejak Juli 2008, dan ditutup ke posisi USD 123,21.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Go Back

Comment