PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Rabu (7/9/2022) seiring investor mengantisipasi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve untuk memberikan ringkasan tentang kondisi ekonomi saat ini. Hal ini juga dikenal sebagai Beige Book.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 1,2 persen dan indeks Topix susut 1 persen. Di China, indeks Shanghai melemah 0,44 persen dan indeks Shenzhen tergelincir 0,5 persen. Indeks Hang Seng merosot 1,38 persen indeks Hang Seng teknologi terpangkas 1,79 persen. Demikian mengutip dari laman CNBC, Rabu pekan ini.
Di Korea Selatan, indeks Kospi susut 1,44 persen. Indeks ASX 200 turun 1,41 persen. Imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun melonjak. Imbal hasil obligasi melompat ke posisi tertinggi sejak Juni 2022. Imbal hasil obligasi bertenor 30 tahun menyentuh posisi tertinggi sejak 2014. Imbal hasil obligasi berlawanan arah dengan harga. PT Bestprofi Futures
Di sisi lain, China akan merilis data perdagangan Agustus 2022. Ekonom prediksi, ekspor naik 12,8 persen dari sebelumnya tumbuh 18 persen pada Juli 2022. Yen Jepang ditransaksikan di posisi 143.
Wall Street Melemah
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street merosot pada perdagangan Selasa, 6 September 2022 di tengah sesi perdagangan yang bergejolak. Hal ini seiring investor menimbang data ekonomi yang kuat dan kebijakan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) yang lebih ketat.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones turun 173,14 poin atau 0,55 persen ke posisi 31.145,30. Hal itu didorong saham defensif antara lain Johnson&Johnson dan Coca Cola.
Indeks S&P 500 tergelincir 0,41 persen ke posisi 3.908,19. Indeks Nasdaq susut 0,74 persen ke posisi 11.544,91. Indeks Nasdaq membukukan koreksi dalam tujuh hari, terpanjang sejak 2016.
Imbal Hasil Obligasi Meningkat
Pada saat yang sama, imbal hasil obligasi melonjak sehingga menambah beban di saham. Imbal hasil treasury atau obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik 0,16 persen ke posisi 3,353 persen. Imbal hasil obligasi berbanding terbalik dengan harga.
Selain itu, pergerakan wall street terjadi setelah data ISM pada Agustus 2022 lebih kuat dari yang diharapkan ke posisi 56,9 dari harapan 55,5. Laporan tersebut mengikuti rilis pekerjaan pada Jumat, 2 September 2022 yang mengalahkan harapan wall street menunjukkan ekonomi AS yang lebih solid daripada yang diantisipasi.
Kedua laporan tersebut muncul menjelang pertemuan the Federal Reserve pada September 2022. The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga lagi. Data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dapat berarti bank sentral terus bertindak agresif dalam menaikkan suku bunga.
Sumber
infobdg.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG