Menu

Saham Asia Menghijau Setelah Wall Street

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best ProfitBursa saham Asia Pasifik lebih tinggi pada Rabu (19/10/2022), usai kenaikan hari kedua di wall street.

 

Indeks Nikkei 225 di Jepang bertambah 0,42 persen dan Topix naik 0,3 persen. Yen Jepang tetap di atas 149 terhadap dolar AS. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,14 persen lebih tinggi dan indeks Kosdaq naik 0,43 persen.

 

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,32 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang sedikit lebih tinggi. Bestprofit

 

Bursa dan Kliring Hong Kong akan melaporkan pendapatan hari ini, sementara kepala eksekutif kota, John Lee, akan memberikan pidato kebijakan pertamanya. China akan merilis data harga rumah pada Rabu, tetapi rilis tersebut ditunda.

 

Bank sentral Indonesia memulai rapat dewan gubernur selama dua hari pada Rabu, 19 Oktober 2022.

 

Semalam di AS, laporan pendapatan yang kuat memicu kenaikan saham untuk sesi kedua. Dow Jones Industrial Average bertambah 337,98 poin, atau 1,12 persen, menjadi ditutup pada 30.523,80. S&P 500 naik 1,14 persen menjadi 3.719,98. Nasdaq Composite naik 0,90 persen, berakhir di 10.772,40.

 

"Saham menguat untuk hari kedua dalam sesi yang agak berombak karena investor menimbang prospek pendapatan terhadap kenaikan suku bunga," tulis analis ANZ Research dalam sebuah catatan, dikutip dari CNBC, Rabu (19/10/2022).

 

Saham pemasok Apple di Asia tergelincir setelah perusahaan teknologi itu dilaporkan meminta produsen di China untuk menghentikan produksi komponen iPhone 14 Plus karena Apple mengevaluasi kembali permintaan untuk produk tersebut.

 

Diliputi Ketidakpastian

Informasi melaporkan dua pemasok lain yang merakit modul dari komponen itu juga telah memangkas produksi secara dramatis.

 

LG Innotek dan SK Hynix di Korea Selatan mengalami kerugian sekitar 2 persen, sementara TDK Corporation Jepang dan Murata Manufacturing masing-masing turun lebih dari 1 persen.

 

Saham Apple sempat kehilangan USD  4 per saham semalam, tetapi menutup sesi perdagangan reguler 0,94 persen lebih tinggi karena indeks utama naik.

 

“Ini merupakan tahun yang berombak untuk emas, dengan logam mulia terbelah antara risiko pertumbuhan dan inflasi dan tingkat riil yang lebih tinggi dan dolar yang kuat. Dalam pandangan kami, masih ada banyak ketidakpastian di sekitar jalur inflasi AS, pertumbuhan, suku bunga, dan fungsi reaksi bank sentral (CB) di masa depan," tulis analis Goldman.

 

Goldman Sachs menjalankan empat skenario ekonomi yang berbeda, dan memperkirakan harga emas bisa berakhir dalam setiap kasus.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Go Back

Comment